Friday 3 May 2013

(Pertama kali) Makan Asinan

          Asinan, ya asinan. Sepulang dari membayar uang angsuran di LIA, entah hari apa tanggal berapa,yang jelas beberapa waktu yang lalu lah :D. Dwi, orang yang nganterin aku ke LIA, ngajakin mampir beli asinan. Asinan? Yang sayuran dicampur buah itu? Wuuuu, aku pernah melihatnya di tipi, dan nggak berani nyoba. Giman rasanya....sayuran dicampur buah???? Sesampainya di tempat yang jual asinan, ternyata nggak cuma asinan campur aja yang dijual, tapi ada juga asinan buah (aku baru tau loh, kalau ada asinan buah). Hmm, tertarik untuk nyoba nih. Tapi disitu, jual rujak sama lotis juga...jadi galau deh mau beli yang apa. Aku mikir, kapan lagi aku kesini, belum tentu besok-besok Dwi ngajakin aku beli asinan lagi :D. Kalau rujak sama lotis sih di deket kosan juga adaa. Oke, akhirnya aku putuskan untuk membeli asinan buah (horeeeee).
           Isi asinan buah ini, (seingatku) ada: bengkoang, salak, jambu biji, jambu air, kedondong, mangga muda (paling asem diantara buah yang lain), nanas, pepaya. Nah, kemudian dikasih air cabe sama air gula merah (sepertinya). Kalau menurutku sih ya, ini tuh mirip-mirip kayak rujak sama lotis. Kalau 'bumbu' asinan tu versi cair, nah sedangkan 'bumbu' lotis sama rujak versi lengket (bingung nyebutnya) karena pake sambel gula sama cabe yang diuleg jadi satu.
        Oiya, saking exited-nya beli dan makan asinan, sampai-sampai semua aku fotoin. Mulai dari yang jual sampai asinan yang udah aku taruh di piring,.hihihihi ^^a



Euhmmm, asinan buah enak juga ternyata. Asem, manis, pedes (nyaaaam)

No comments:

Post a Comment