Thursday 13 September 2012

Kaoya dan Manisan Rumput Laut

    Kaoya dan manisan rumput laut, adalah dua makanan khas dari dua daerah yang berbeda di Indonesia. Saya sebagai orang Klaten, merasa senang bisa merasakan kedua makanan khas ini *alibi*. Ini juga berkat dua orang temen saya, Fitri dan Mbak Ulan. Fitri (dari Rembang) ngasih saya kaoya, sedangkan Mbak Ulan (dari Lombok) ngasih saya manisan rumput laut. Oke, saya ceritakan satu per satu tentang kedua makanan ini.
*cerita tentang kaoya dan manisan rumput laut versi saya*.

Kaoya

Gambar 1. Kaoya (Rembang)

    Berdasarkan hasil tanya-tanya saya ke Fitri, kaoya di atas adalah kaoya khas Rembang yang disebut dengan kaoya dudul bentuk bunga. Kaoya ini dibuat dengan bahan utama kacang hijau. Sedangkan cetakan yang berbentuk bunga tersebut dibuat dari janur yang dikeringkan.
   Cara memakan kaoya ini adalah dengan cara didudul, yaitu dikeluarkan satu per satu dari kelopaknya dengan cara mendorong kaoya tersebut keluar. Rasanya manis, teksturnya berpasir -lembut-, dan mudah rapuh.

Manisan Rumput Laut

Gambar 2. Manisan rumput laut (Lombok)

    Berdasarkan yang tertera pada kemasan, komposisi manisan rumput laut ini adalah tepung rumput laut, gula, asam sitrat, dan essens. Bentuknya kecil-kecil dan warna-warni, ada yang berbentuk jagung muda dan ada juga yang berbentuk nanas. Bentuknya yang unik membuat saya bertanya-tanya, 'ini bentuk apa ya???'. Untuk mengobati rasa ingin tau saya, saya tanya Mbak Ulan via SMS, dan akhirnya dapat pencerahan. Ternyata bentuk unik manisan rumput laut ini mirip bentuk jagung muda :D. *awalnya mau saya tulis kalau bentuk manisan ini seperti ujung pensil yang runcing, yang dibagian luarnya ada tonjolan kecil-kecil, gitu..hahaaa* Di bagian luar manisan ini, ada putih-putihnya. Kata Mbak Ulan, itu gula tepung, biar manisannya nggak saling lengket. Oiya, rasa manisan ini kenyal dan manis.

Kesimpulannya, kedua makanan khas ini rasanya enak :D

Oke, sekian review tentang kaoya dan manisan rumput laut versi saya =)