Monday 8 July 2013

Netherlands

 
Netherlands, Holland, Belanda
Netherlands, adalah sebuah negara yang mempunyai 12 provinsi. Dua provinsi diantaranya yaitu Holland Utara  (Noord Holland) dan Holland Selatan (Zuid Holland).

Holland, adalah wilayah yang berada di dalam Netherlands, ada Holland Utara  (Noord Holland) dan Holland Selatan (Zuid Holland).

Belanda, menurut sejarah, Belanda diambil dari bahasa Portugis yaitu ‘Holanda’. Lama kelamaan penyebutannya menjadi Belanda. Jadi, penyebutan Belanda itu merujuk pada kata ‘Holland’ bukan ‘Netherlands’.

Kalau begitu, bisakah saya simpulkan bahwa Holland = Belanda ≠ Netherlands???

Hmhmhm, sepertinya saya harus pergi ke sana (Netherlands) untuk mencari tau yang sebenarnya heheehh *alibi*

Letak Netherlands bisa dibilang cukup strategis karena berada di tengah-tengah Eropa. Sehingga mudah dikunjungi dan atau mengunjungi negara-negara yang dekat dengannya, seperti: Jerman, Belgia, atau Perancis. (enak dong yaa)

Tanggal 30 April, hari ulang tahun Ratu Netherlands. Pada hari itu, di kota yang telah ditentukan, Ratu beserta anggota keluarga kerajaan akan menyapa rakyat. Di segala penjuru akan ada banyak pesta musik, bendera-bendera warna orange, dan ada pula pasar kaget (pedagang / masyarakat bebas berjualan tanpa dipungut pajak). Barang-barang yang dijual adalah barang-barang bekas yang masih bagus dan layak pakai.

Polisi-polisi di Netherlands terkenal disiplin dan anti uang sogok loh. Mereka tidak hanya mengatur ketertiban pengendara kendaraan bermotor, tapi juga ketertiban pengendara sepeda.
 
Ada dua rule di sana yang menurutku menarik:
  1. Rule jalan kaki, di Netherlands kalau jalan kaki di sebelah kanan bukan di sebelah kiri (di Indonesia).
  2. Rule bersepeda. Kalau punya sepeda di Netherlands, sepedanya harus dilengkapi dengan bel sepeda dan lampu sepeda  yang menyala di malam hari. Keduanya harus berfungsi dengan baik. Seandainya sepedaan malam-malam, terus sepedanya nggak ada lampunya, siap-siap dikasih surat tilang sama polisi sepeda di sana. Polisi sepeda ini, juga akan memberi surat tilang kepada mereka yang tidak memarkir sepeda di tempat parkir khusus sepeda atau parkir di sembarang tempat.

Mengikuti Ujian Integrasi Warga  dan Inburgeringcursus
Kalau lama kunjungan ke Netherlands kurang dari sama dengan 3 bulan, yang kita butuhkan adalah VKV (Visum Kort Verblijf) atau Visa Kunjungan Singkat. Kalau lebih dari 3 bulan, membutuhkan MVV (Machtiging tot Voorlopig Verblijf) atau Izin Tinggal Sementara. Salah satu persyaratan untuk mendapatkan MVV adalah bukti telah lulus Ujian Integrasi di Kedutaan di negara asal. Ujian Integrasi Warga dilakukan sebelum keberangkatan ke Netherlands di Kedutaan Besar Belanda di negara tempat kita tinggal. Kalau tinggalnya di Indonesia, berarti di Kedutaan Besar Belanda di Jakarta. Ujian ini menguji pengetahuan dasar bahasa dan kehidupan masyarakat Belanda. Dan yang boleh mengikuti ujian ini  harus berusia 18-65 tahun. Ujian yang dilakukan di Kedutaan Besar Belanda di Jakarta  terbagi ke dalam 3 bagian ujian:
  1. pengetahuan tentang kehidupan masyarakat Belanda,
  2. pengetahuan bahasa belanda,
  3. kemampuan  mengerti (huruf per hurufnya) dan membaca bahasa Belanda.
Jika lulus ujian, maka akan mendapat surat pernyataan lulus. Surat ini digunakan untuk memulai pemrosesan MVV. Jika MVV disetujui, kita tinggal terbang kesana.

Di Belanda telah ditetapkan sistem integrasi baru untuk pendatang baru maupun pendatang lama di Belanda diwajibkan mengikuti Inburgeringcursus (kursus integrasi). Untuk lebih jelasnya, lihat disini.

Jadi, apa tujuan Anda datang ke Netherlands? Berapa lama Anda akan berada di sana? Itulah yang menentukan prosedur seperti apa yang akan Anda jalani sebelum dan setelah berada di sana ;).
 
Source:

Friday 3 May 2013

(Pertama kali) Makan Asinan

          Asinan, ya asinan. Sepulang dari membayar uang angsuran di LIA, entah hari apa tanggal berapa,yang jelas beberapa waktu yang lalu lah :D. Dwi, orang yang nganterin aku ke LIA, ngajakin mampir beli asinan. Asinan? Yang sayuran dicampur buah itu? Wuuuu, aku pernah melihatnya di tipi, dan nggak berani nyoba. Giman rasanya....sayuran dicampur buah???? Sesampainya di tempat yang jual asinan, ternyata nggak cuma asinan campur aja yang dijual, tapi ada juga asinan buah (aku baru tau loh, kalau ada asinan buah). Hmm, tertarik untuk nyoba nih. Tapi disitu, jual rujak sama lotis juga...jadi galau deh mau beli yang apa. Aku mikir, kapan lagi aku kesini, belum tentu besok-besok Dwi ngajakin aku beli asinan lagi :D. Kalau rujak sama lotis sih di deket kosan juga adaa. Oke, akhirnya aku putuskan untuk membeli asinan buah (horeeeee).
           Isi asinan buah ini, (seingatku) ada: bengkoang, salak, jambu biji, jambu air, kedondong, mangga muda (paling asem diantara buah yang lain), nanas, pepaya. Nah, kemudian dikasih air cabe sama air gula merah (sepertinya). Kalau menurutku sih ya, ini tuh mirip-mirip kayak rujak sama lotis. Kalau 'bumbu' asinan tu versi cair, nah sedangkan 'bumbu' lotis sama rujak versi lengket (bingung nyebutnya) karena pake sambel gula sama cabe yang diuleg jadi satu.
        Oiya, saking exited-nya beli dan makan asinan, sampai-sampai semua aku fotoin. Mulai dari yang jual sampai asinan yang udah aku taruh di piring,.hihihihi ^^a



Euhmmm, asinan buah enak juga ternyata. Asem, manis, pedes (nyaaaam)

Thursday 13 September 2012

Kaoya dan Manisan Rumput Laut

    Kaoya dan manisan rumput laut, adalah dua makanan khas dari dua daerah yang berbeda di Indonesia. Saya sebagai orang Klaten, merasa senang bisa merasakan kedua makanan khas ini *alibi*. Ini juga berkat dua orang temen saya, Fitri dan Mbak Ulan. Fitri (dari Rembang) ngasih saya kaoya, sedangkan Mbak Ulan (dari Lombok) ngasih saya manisan rumput laut. Oke, saya ceritakan satu per satu tentang kedua makanan ini.
*cerita tentang kaoya dan manisan rumput laut versi saya*.

Kaoya

Gambar 1. Kaoya (Rembang)

    Berdasarkan hasil tanya-tanya saya ke Fitri, kaoya di atas adalah kaoya khas Rembang yang disebut dengan kaoya dudul bentuk bunga. Kaoya ini dibuat dengan bahan utama kacang hijau. Sedangkan cetakan yang berbentuk bunga tersebut dibuat dari janur yang dikeringkan.
   Cara memakan kaoya ini adalah dengan cara didudul, yaitu dikeluarkan satu per satu dari kelopaknya dengan cara mendorong kaoya tersebut keluar. Rasanya manis, teksturnya berpasir -lembut-, dan mudah rapuh.

Manisan Rumput Laut

Gambar 2. Manisan rumput laut (Lombok)

    Berdasarkan yang tertera pada kemasan, komposisi manisan rumput laut ini adalah tepung rumput laut, gula, asam sitrat, dan essens. Bentuknya kecil-kecil dan warna-warni, ada yang berbentuk jagung muda dan ada juga yang berbentuk nanas. Bentuknya yang unik membuat saya bertanya-tanya, 'ini bentuk apa ya???'. Untuk mengobati rasa ingin tau saya, saya tanya Mbak Ulan via SMS, dan akhirnya dapat pencerahan. Ternyata bentuk unik manisan rumput laut ini mirip bentuk jagung muda :D. *awalnya mau saya tulis kalau bentuk manisan ini seperti ujung pensil yang runcing, yang dibagian luarnya ada tonjolan kecil-kecil, gitu..hahaaa* Di bagian luar manisan ini, ada putih-putihnya. Kata Mbak Ulan, itu gula tepung, biar manisannya nggak saling lengket. Oiya, rasa manisan ini kenyal dan manis.

Kesimpulannya, kedua makanan khas ini rasanya enak :D

Oke, sekian review tentang kaoya dan manisan rumput laut versi saya =)